UNIVERSITAS GUNADARMA

Wednesday, 2 May 2018

Profesi IT


Kelompok kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
Technical engineer
sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
Networking engineer
adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

Deskripsi profesi Networking engineer :
Profesi network engineer adalah salah satu profesi yang cukup diminati karena salah satu profesi IT dengan panghasilan yang lumayan. Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performanceyang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain). Jenjang karir profesi ini cukup jelas dan umumnya IT management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang networking engineer, pada umumnya mereka memegang sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini, skill mereka dapat diakui secara internasional dan memudahkan dalam memperoleh pekerjaan di negara lain.

Tugas Networking engineer :
Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN
Memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
Memastikan suatu infrastruktur jaringan computer dapat berfungsi dengan baik.

Keahlian yang diperlukan :
Menguasai konsep dasar mengenai jaringan seperti topologi, protokol-protokol komunikasi, standar-standar networking, media komunikasi data dan keamanan jaringan baik LAN maupun WAN
Menguasai konsep dan desain infrastruktur jaringan dan troubleshooting-nya
Menguasai desain, instalasi dan terminasi media jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber optic, Wireless communication dll
Menguasai setting, pemanfaatan dan troubleshooting perangkat jaringan seperti router, switch, firewall, proxy, modem dll
Memahami instalasi dan setting PC dan server yang bisa digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti domain controller, proxy, filrewall, mailserver dll
Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan jaringan / sistem.


sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKvAl53pT12Vd2gVLiPcxZ-JocRPbFPUWzUS3VgIxvqGPl10KJTi-TS_grnpz7R6SqXyhKlQjns8qQPjfb3W_M6zjpqtvtepXV2a2MN_UP0YTl0JkC_FTjkCgbA1t6A6U6YW1dxelQecw/s1600/network-engineer.jpg

Pengetahuan dan Keahlian


Pengetahuan dan Keterampilan menurut saya dari kedua itu sama sama penting, sebenarnya masih ada satu lagi yaitu (Attitude) tata krama atau sikap. Dari ketiga hal tersebut saling berkaitan karena bila pengetahuan atau ilmu tanpa keterampilan adalah sebuah hal yang sia sia, sebuah kegiatan yang hanya teori tanpa sebuah praktek. Ada beberapa pengertian tentang apa itu pengetahuan dan keterampilan, menurut beberapa jurnal dan para ahli yang pernah saya baca yaitu :

Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “What”. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior).

Keterampilan

Menurut Dunette (1976), keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas. Menurut Robbins (2000), keterampilan dibagi menjadi 4 kategori yaitu:

Basic Literacy Skill: Keahlian dasar yang sudah pasti harus dimiliki oleh setiap orang seperti membaca, menulis, berhitung serta mendengarkan.

Technical Skill: Keahlian secara teknis yang didapat melalui pembelajaran dalam bidang teknik seperti mengoperasikan komputer dan alat digital lainnya.

Interpersonal Skill: Keahlian setiap orang dalam melakukan komunikasi satu sama lain seperti mendengarkan seseorang, memberi pendapat dan bekerja secara tim.

Problem Solving: Keahlian seseorang dalam memecahkan masalah dengan menggunakan logikanya.

Itulah beberapa penjelasan tentang apa itu pengetahuan dan apa itu keterampilan menurut para ahli. Bila saya boleh berpendapat mana yang lebih penting dari pengetahuan atau keterampilan, saya berpendapat keterampilanlah yang saya pilih, karena menurut saya praktek lebih baik daripada teori, karena ilmu bisa didapatkan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, bahkan alam pun bila memberikan kita ilmu, kita orang indonesia dikenal dengan orang yang multi talenta yang bisa melakukan keahlian apa saja dalam satu individu berbeda dengan orang orang luar yang hanya bisa melakukan atau ahli dalam satu bidang. Namun bukan berarti pengetahuan tidak penting, pengetahuan juga penting karena itu adalah bekal kita untuk menghadapi dunia.

Profesionalisme


Profesionalisme merupakan sikap dari seorang professional, dan professional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok yang disebut profesi.
Profesionalisme merupakan pandangan untuk selalu berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sunguh-sungguh.
Djojonegoro (1998) menyatakan bahwa profesionalisme dalam suatu jabatan ditentukan oleh tiga factor penting.
1. Memiliki keahlian khusus yang dipersiapkan oleh program pendidikan keahlian atau spesialisasi.
2. Kemampuan untuk memperbaiki kemampuan (keterampilan dan keahlian khusus yang dikuasai)
3. Penghasilan yang memadai sebagai imbalan terhadap keahlian khusus yang dimilikinya.
Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tsb.
Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganailisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
Mempunyai sikap berorientasi ke depan sehingga mempunyai kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.


Sikap dan tanggung jawab profesional
Menolak penyuapan dalam segala bentuknya.
Untuk meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang tepat, dan konsekuensi potensial dari peggunaan IT.
Untuk mencari, menerima, dan menawarkan kritikan ​​terhadap pekerjaan teknis, untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan memberi masukan dengan benar kepada orang lain.
Memberikan pelayanan secara adil kepada semua orang tanpa membedakan  ras, agama, jenis kelamin, kecacatan, usia, atau asal negara.