UNIVERSITAS GUNADARMA

Sunday, 12 April 2015

Sastra Indonesia (Novel)

S
astra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.

Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.

Pada pembahasan makalah mengenai sastra saya kali ini, saya akan membahas tentang “NOVEL”. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novellia yang berarti “sebuah kisah atau sepotong berita”.

Sedangkan menurut Sumarjo ( dalam Santosa Wahyuningtyas, 2010 : 47 ), “Novel” diartikan sebagai “Novel adalah produk masyarakat. Novel berada dimasyarakat karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan – desakan emosional atau rasional dakam masyarakat”.

Novel lebih panjang ( setidaknya 40.000 kata ) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan matrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh – tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari – hari, yang aneh dari naratif tersebut.

Novel dalam bahasa indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Novel dibagi menjadi dua jenis, yaitu: novel populer dan novel serius. “Novel populer” adalah “Novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya” Burhan Nurgiyantoro (2010, 18). Sedangkan novel serius menurut Nurgiyanto (2010: 18-19) “Novel ini disoroti dan diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal”.



Dan salah satu hasil karya Novel yang saya sangat sukai adalah Novel berjudul Perahu Kertas, karangan Dewi Lestari. Bahkan Novel tersebut telah diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film drama yang dirilis pada 16 Agustus 2012. Film tersebut disutradai oleh Hanung Bramantyo. Film tersebut juga dibintangi oleh artis ternama seperti Maudy Ayunda dan Adipati Dolken.


            Cerita tersebut mengisahkan pasang surut hubungan antara dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayuda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kugy adalah seorang gadis tomboy, periang, dan yang percaya bahwa dirinya adalah agen Dewa Neptunus. Kugy selalu memiliki “ritual” unik, yaitu menulis setiap curahan hatinya ke selembar kertas, yang lalu di buatnya menjadi perahu untuk kemudian dihanyutkan ke air. Meskipun sekilas dia gadis periang yang slenge’an, namun dia memiliki pandangan yang cenderung filosofis.

            Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Nony (Sylvia Fully R), serta pacar Nony, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula mengagumi, Kugy dan Kenaan diam – diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Nony pecah ketika Kugy, demk menjaga hatinya, tak datang pada pesta ilang tahun Nony yang diadaka di rumah Wanda.

            Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tio Pakusadewo) di Bali, seorang pelukis teman lama Lena (Ira Wibowo), sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati gundah, kreativitas melukis Keenan buntu. Ludhe (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat.

            Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.

            Keenan sudah memutuskan kembali tinggal di Jakarta dan melanjutkan bisnis keluarga akibat serangan stroke yang diderita ayahnya, Adri (August Melasz). Keenan menjalani hubungan kasih jarak jauh dengan Ludhe yang tinggal di Bali. Sedangkan Kugy telah menjadi semakin dakat dengan Remi yang juga menjadi atasannya di biro iklan AdVocaDo. Keenan mengembalikan buku Jenderal Pilik kepada Kugy.
            Buku tulisan tangan Kugy inilah yang telah menjadi sumber ilham lukisan – lukisannya. Tak hanya itu, pertemuan kembali Keenan dan Kugy memunculkan kembali ide mereka berdua: Kugy menulis cerita anak, dan Keenan membuatkan ilustrasinya. Akibatnya, prestasi kerja Kugy merosot drastis, sehingga menjadi alasan bagi Siska (Sharena Rizki) untuk mengkritik kedekatan Kugy dan Remi. Remi memberinya cincin untuk membuktikan keseriusannya pada Kugy

            Sepulang dari Bali, Kugy mencoba untuk menghindar dari Keenan dan Remi, menenangkan diri dirumah Karel kakaknya. Keenan yang merasa kehilangan pun mencari Kugy. Lewat Nony, Keenan mengetahui bahwa bahwa dulu Kugy menjauh diri dari Keenan, dan juga Nony dan Eko, adalah karena sebenarnya Kugy mencintai Keenan, dan Wanda (Kimberly Ryder). Kenaan memutuskan untuk menemui Kugy untuk menuntaskan perasaan – perasaan terpendam mereka. Tetapi, peristiwa demi peristiwa kemudian menjalin, mempertemukan dan memisahkan hati, silih berganti antara Kugy, Keenan, Remi, Ludhe, dan juga Siska beserta orang – orang lain di sekeliling mereka. Bahkan juga membuka bagaimana hubungan Pak Wayan dan kedua orang tua Keenan, Lena dan Adri. Hingga pada akhirnya Remi memutuskan hubungan dengan Kugy karena Remi merasa hanya menjadi jalan penutup bagi hati Kugy yang masih memendam rasa kepada Keenan. Dan begitu pula yang dialami Keenan, Ludhe mengakhiri kebersamaan dengan Keenan karena merasa hanya menjadi pengganti cinta Keenan kepada Kugy.

Remi telah mendapat seseorang tambatan hatinya yaitu Siska, teman masa kecil Remi sekaligus teman satu kantornya, begitupun dengan Ludhe, ia pun telah membuka hatinya yang baru untuk Bayu. Dan pada akhirnya, setelah sekian lama mereka memendam perasaan. Kugy dan Keenan pun menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih hingga berlanjut ke pernikahan.

Dan diakhir cerita, Kugy memberikan pesan “ritual” terakhirnya pada Dewa Neptunus, yaitu menulis curahan hatinya di selembar kertas dan melipatnya menjadi sebuah Perahau Kertas dan dihanyut di lautan lepas. Dan isi pesannya, “ Dear Neptunus, ini surat terakhirku. Makanya aku bela – belain nganter sampai ke laut, aku pensiun yah jadi agen. Aku janji akan selalu menulis dongeng untuk semua yang membutuhkan, dongengku sendiri telah menjadi kenyataan “.



            Cerita ini, “Perahu Kertas” memiliki arti makna yang sangat dalam, disana ada sebuah harapan yang entah akan dibawa kemana, dan disana ada sebuah cita – cita yang ingin dicapai. Dan bukan hanya itu saja perahu kertas juga memiliki arti pembawa dan perantara, meskipun meyakini bahwa itu tak mungkin, tapi keyakinan dan ingat akan tujuan jika itu semua harus tercapai, maka semua itu harus diperjuangkan. Dan hingga akhirnya, dengan perjuangan, pengorbanan dan kesabaran, semua itu berhasil diraih. Karena tidak ada sebuah perjuangan dan pengorbanan yang sia – sia.

DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment